Pages

Report Training Motivasi Setia Furqon Kholid

Sabtu, 06 September 2014



Bismillahirrahmanirrahim... 

Malam, gimana hari Sabtunya? Serius loh dari pagi saya ngerasa hari ini hari Minggu, mungkin karna nganggur kali ya, jadi lupa hari :D. Betewe, sekarang saya mau ceritain pengalaman di acaranya Training Motivasi Setia Furqon Kholid sebetulnya kemarin ingin langsung citcat di blog tapi urusan di mesjid lagi riweuh banget, sekarang baru ketemu waktu :).
 
Jum’at kemarin selain hari istimewa untuk umat Islam ditambah satu agenda yang saya tunggu-tunggu sekali, yupz training motivasi itu, training motivasi yang pengisinya Setia Furqon Kholid, meskipun sendirian perginya tapi saya ketemu 539 orang di sana, tempat acaranya penuuuuuh sekali didominasi oleh anak SMP dan SMA yang setiap kali kata “cinta” diucapkan baik oleh pembawa acara maupun Setia Furqon Kholidnya geeeer ruangan seketika riuh oleh teriakan peserta. Kalau saya ikutan teriak gak? Bo! enggak lah haha senyum kalem aja sambil berdo’a dalam hati hihihi. 

Pembawaan Kang Furqon yang santai dan membaur dengan peserta membuat acaranya semakin menyenangkan, di awal acara Kang Furqon ajukan pertanyaan pada peserta “Siapa yang punya pacar?” cukup banyak peserta mengacungkan tangan meski malu-malu sama diojok-ojok temennya haha, “Siapa yang punya TTM? Atau teman dekat?” cukup banyak pula peserta yang mengacungkan tangan, sampai Kang Furqon menunjuk satu orang ikhwan untuk maju ke depan. Di depan itu, di hadapan peserta bersama Kang Furqonnya langsung, ikhwan itu mengaku memiliki satu orang teman dekat, kemudian Kang Furqon memberi tantangan yang jika tantangan itu disanggupi sang ikhwan bisa mendapatkan buku gratis!. Tantangan yang membuat seluruh peserta kembari sorak sorai setelah mendengarkannya, bunyi tantangannya begini “Sekarang telpon langsung temen deket kamu kemudian katakan, maaf selama ini kalau aku PHPin kamu mulai sekarang kita jangan komunikasi lagi” (redaksinya lupa-lupa ini tapi intinya memang untuk memutuskan hubungan), jegeeeer! Melongo gak sih tuh? Saya aja jujur melongo!, meski beberapa detik berpikir tapi sang ikhwan mengambil keputusan untuk menelpon teman dekatnya, di loundspeaker, bicara langsung pake microfon. Hihihi akhwat yang duduk di samping saya sampai jerit-jerit. 

ini dia ikhwan yang ternyata masih SMA, kita do'akan semoga istiqomah yaaa

Maju ke sesi selanjutnya Kang Furqon lebih menekankan pada apa sih pacaran? Buat apa? Efek-efeknya?. Obrolan mengalir saja ditambah gaya bahasanya yang puitis juga, seperti ini nih,

“Wanita tidak diciptakan dari tulang kaki, maka hidupnya bukan untuk diintimidasi....
Wanita tidak diciptakan dari tulang kepala, maka hidupnya bukan untuk disangjungkan dan dipuja....
Wanita diciptakan dari tulang rusuk sebelah kiri, dekat ke tangan untuk dilindungi, dekat di hati untuk dicintai.....”

Kang Furqon juga menceritakan pengalaman hidupnya yang sejak SMA aktif sebagai anggota DKM yang pada acara perpisahan sekolah tampil di atas panggung bersama teman-teman bandnya, saat Kang Furqon bernyanyi tiba-tiba seorang perempuan berjalan mendatangi Kang Furqon lantas memberikan sekuntum bunga. Bagi Kang Furqon menghadapinya adalah detik-detik yang membingungkan, jika bunga itu diambil maka reputasinya sebagai anak DKM entah akan seperti apa tapi jika tidak diambil akan seperti apa nasib anak perempuan itu?. Menghadapi teriakan dari banyak orang juga kebimbangan akhirnya Kang Furqon memutuskan untuk menyuruh perempuan itu menyimpan saja bunga yang dibawanya di atas panggung itupun hanya dengan gerakan mata. 

Lagi – lagi sorak sorai peserta membahana...... rame sekali!

Tapi, menjelang akhir acara ada yang membuat hati mengharu biru....
Kali ini Kang Furqon menceritakan kisah pencarian kekasih halalnya, keiningan menikah yang telah tertuliskan di daftar mimpinya sejak masih SMA tertulis di usia 21 tahun dan terlealisasi pada usia 23 tahun. Beliau dan istrinya melewati masa yang singkat, 3 minggu untuk ta’aruf – khitbah sampai menikah. Inilah yang dimaksud Kang Furqon dengan Jangan Jatuh Cinta! Tapi Bangun Cinta!, karena dari pengalaman beliau, kedua pasangan suami-istri itu memang membangun cinta untuk mewujudkan cinta yang diridhoi Allah Ta’ala Sang Pemilik Cinta. 

Dalam sesi ini telinga peserta dimanjakan oleh kisah yang mengharu juga lagunya Bunga Citra Lestari Cinta Sejati, kemudian Kang Furqon membacakan sebuah puisi yang ditulisnya di malam sebelum ia esoknya menikah, pada bait terakhir beliau memanggil sebuah nama lalu berjalanlah sesosok perempuan memakai jilbab ungu sambil menyanyikan lagu cinta sejati... “Cinta kita melukiskan sejarah menggelarkan cerita penuh suka cita, sehingga siapapun insan Tuhan pasti tahu... cinta kita sejati. Saat aku tak lagi di sisimu ku tunggu kau di keabadian. Cinta kita melukiskan sejarah menggelarkan cerita penuh suka cita, sehingga siapapun insan Tuhan pasti tau cinta kita sejati. lembah yang bewarna membentuk melekuk memeluk kita dua jiwa yang melebur jadi satu dalam kesunyian cinta...."


Sementara ini puisi yang saya maksud...
Surat Cinta tuk Belahan Jiwa
Kau belum pernah hadir dalam sketsa mimpiku
Namun kau sudah tercatat sebagai belahan jiwaku
jauh sebelum kita terlahir ke dunia
Aku tak mengenalmu
Begitu juga kau yang belum tentu mengenalku
Namun aku percaya, kau titipan Tuhan untukku.

Kelebihanmu, mendecak kekaguman dalam hati
memaksaku tuk melafadzkan tahmid cinta
kekuranganmu, cermin bagiku
yang membuatku sadar, kita hanyalah manusia biasa
yang punya salah dan alpa

Aku tak memilihmu,
namun Allah yang pilihkan dirimu untukku
Maka, mari kita sinergikan potensi,
lejitkan semangat
dan ciptakan karya-karya bersama

Hingga saatnya kelak..
Lahirkan generasi robbani yang cinta Al-Quran
kita berjuang tuk membina generasi pembaharu
yang nafasnya dzikir, lafadznya quran, akhlaqnya Rasulullah
tidurnya ibadah, hidupnya ma'rifat, matinya syahid

Tulang rusukku,
Saat Mitsaaqon Ghalidza itu terucap
Bantu aku menjadi imam yang adil dan penuh cinta kasih
untuk bahtera yang kita kembangkan
untuk ikatan yang kita jalin
Semoga keberkahan pada awal dan prosesnya
begitu juga keberkahan pada penghujungnya

Kuingin bersamamu hingga akhir waktu,
sampai kita dipersatukan kembali di jannahNya
dalam lautan cinta abadi yang hakiki
di akhirat nanti...

Setulus hati,
dari belahan jiwamu

Mengharu sekali :`(
Cinta yang ditempuh dengan jalan yang baik, masa penantian dipergunakan untuk menanti satu hati, percaya pada Allah, jika takdir menghendaki pertemuan itu maka pertemuan akan terjadi, jika takdir menghendaki jodoh tak mungkin terganti... maka perasaan yang membuncah, rasa syukur entah sebesar apa mengingat jalan yang dilalui penuh dengan pengharapan. 

Selamat istirahat, shalih dan shalihat.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

mkasih mbak , wah manteb nih critanya , kepengen juga ikutan trainingnya kang fuqon hehe
salam kenal mbak , sutopo blogger jogja
sutopo

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS