![]() |
Pict of google |
Aduan Penyair
Selasa, 31 Juli 2012
Kamis, 26 Juli 2012
Assalamualaikum Wr Wb.
Di lantai 2 kampus menghadap lepas lautan awan. Membuka ingatan 6 bulan kebelakang, di tempat ini tenggorokan rasanya tersumbat pisau, sakit luar biasa! saat pengumuman mahasiswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa. Nilai akademikku ada di bawah seorang teman hanya selisih dijit, dari kampus ke rumah aku tahan supaya gak nangis di jalan sampai akhirnya pecah, bodoh bodoh bodoh usahaku 1 semester itu tidak ada hasilnya meskipun pembimbing akademik sedikit menenangkanku "Semester depan kamu bisa berjalan tenang Ret!" tapi ternyata sekaraaaaaaaaang aku berjalan sangat tenang bahkan terlampau berlebihan 6 bulan ini fokusku ke setiap mata perkuliahan berkurang, 1 bulan yang lalu seorang dosen yang cukup dekat dengan aku mengingatkan "Ingat nilai jangan sampai turun" membalasnya aku tersenyum yaaaa wanti-wanti dosenku itu ternyata benar 1 minggu setelah UAS nilai mulai dipajang di papan pengumuman dan ternyataaa nilai-nilaiku sangat menguras pikiran. Gak pernah terbayang aku ikut ujian remedial hari ini terbukti. Penyesalan? pasti!. Tiap membuka pembicaraan tentang nilai-nilai mata aku memanas. Melihat teman yang tersenyum senang dengan nilai bagus, aku tersenyum getir huuuffffh ingat semester yang lalu aku seperti itu. Tapi ah! semoga kejadian semester ini menjadi contoh, hasil yang aku tuai sama dengan benih yang aku tanam selama ini.
Jumat, 20 Juli 2012
Dulu kata orang tua bergantianya hari amatlah lama
Putaran waktu dari pagi hingga malam tiba lelah untuk ditunggu
Sekarang! Entah jaman yang menua atau bumi yang mengeropos
Massa ini bergulir tak dapat dihalang
Walau,
Parau suara yang terucap jauh dari kesyahduan karna kelalaian atas kitab suci
Walau,
Kusam kulit tubuh tidak secerah mentari pagi karna kekhusyuan wudlu tidak tercapai
Walau,
Sayu mata ini tak berbinar layaknya permata karna lelap tertidur saat lail menunggu
Walau,
Beribu walau dari kelemahan jiwa atas seluruh NikmatNYA yang berbalas kealfaan mereguk sisi hati yang basah berharap ampunan atas waktu yang terbuang tidak untukNYA
Tidak perlu menunggu lama layaknya orang terdahulu sekarang bulan ini kembali datang Ramadhan yang dirindukan, celengan indah berbentuk surga untuk mereka yang menanti kedatangannya hendak membalas selurus nikmat keAguangNYA
Sekarang! Lupakan walau itu jangan habiskan untuk sebuah penyesalan nikmati hari-hari indah ini dengan kekhusyuan di hadapNYA
Selamat menjalankan Ibadah Puasa, mohon maaf atas seluruh kesalahan kata dan tingkah satu tahun kebelakang semoga keikhlasan memaafkan dapat menambah celengan berbentuk surga :). Aamiin Ya Allah Ya Rabbal Alamin..
Langganan:
Postingan (Atom)