![]() |
pict from google |
Judulnya jleb ya, semoga para suami
tergugah meneruskan membaca sampai selesai. Aamiin.
“Belum apa-apa udah nodong gitu”
“Ya eya dong, kan tulisan ini
mewakili hati para istri”
Sering sekali dengar perempuan
memiliki tingkat stress lebih tinggi dari pada lelaki, termasuk perempuan yang
sudah berkeluarga sekalipun alias istri dan ibu, baik yang mendedikasikan
waktunya fulltime di rumah maupun yang diselingi dengan aktivitas bekerja.
Kehidupan rumah tangga yang pasang surut tidak lepas dari ujian sering kali
membuat istri goyah, contoh realnya mengapa istri senang sekali curhat panjang
lebar agar ingin didengar bahkan terkadang sampai menitik air mata, itu karena
pertahanan hatinya yang memohon penopang. Istri tidak bicara langsung pada
suami dirinya ingin ditolong padahal bendera putih siap untuk dikibarkan tetapi
meski rasio hatinya lebih banyak bekerja tetap kodrat ketegaran jiwanya mampu
menutupi.
Beberapa bulan yang lalu... saat
belum melahirkan aku dan suami pergi ke foodcourt di salah satu toserba di kota
kami dan dalam waktu itu kami bertemu tiga pasutri teman-teman suami yang juga
sedang berada di sana. Aku memperhatikan bagaimana cara komunikasi para suami
kepada istri. Suami yang duduk menghadap istri, memperhatikan istri yang
berbicara, menunjukan bahwa dirinya terbuka dan menerima. Kami hanya sebentar
berada di sana hanya menikmati makanan lantas segera pulang saat pamit salah
satu teman suami goyon “Ah panganten baru kalah sama penganten lama” lalu suami
menimpali “Kita masih bisa di rumah Pak hahaha”. Aku pun ikut tertawa dengan artian
menertawakan percakapan mereka dan mungkin pula nanti saat baby lahir kami pun
akan seperti mereka.
Daaaaan ternyata benar!.
Aku dan suami sangat membutuhkan
quality time untuk kami, ini bukan berarti menomor duakan anak atau hadirnya
anak menjadi beban tetapi walau bagaimanapun kulitas hubungan yang terjaga
berefek pada keharmonisan keluarga. Istri itu full menyayangi anak jika kurang
suplay kasih sayang yang didapatkannya dari suami, bukankah akan timbul
kegersangan dalam hatinya?. Percaya deh, para suami kirim pesan seperti ini
pada istri “Ma, pulang kerja kita makan berdua ya...” 100% istri dibuat
senyum-senyum sendiri dan hatinya bergelora penuh bintang, “udaaaah pokoknya
suami gue paling baik, paling perhatian, paling ganteng kalah artis korea mah”
soalnya apa? Istri dari semenjak memutuskan untuk menikah kriteria
ganteng-tampan-eye catching udah tergantikan dengan akhlak baik suami. Nah ini
setelah menikah dan punya anak suami tetap perhatian maksimal nan romantis
makin cintah istri itu hatinya bahagia.
Jauh sebelum anak lahir suami sudah
mengagendakan waktu khusus untuk kami berdua, berpikir jauuuuh kita mau pergi
kemana kemana... tapi sekarang setelah melahirkan kami hanya makan malam itupun
diselingi dengan banyak pertimbangan. Suami mau makan di anu anu anu sedang aku
pilihannya jompang, teteup pengennya baso aci! Haha istrinya maniak baso aci. Tapi
meskipun begitu aku tetap senang sebab yang pertama mengajak dan antusias
adalah suami J.