Pages

Langit dan Awan

Minggu, 02 Oktober 2011

pic of google


Langit saja kini t`lah mendung
Namun kemarau dan hujan enggan mengalah untuk hilang dan datang
Mereka tak pasti berdiri dalam persimpangan bernama awan

Layaknya sebuah hati itulah awan
Tak bisa mencegah dan lebih banyak menerima

Tak ada langit yang tak berawan
Mereka sejati-selamanya saling melengkapi
Dan awan tak akan mengeluh atas sengatan mentari atau gelegar petir yang menyambar

Lalu, apakah langit merindu ketika awan tak ada?
Apakah langit dan awan tetap akan terbilas seperti air hujan menyapu tanah… ?
Atau kelak langit akan bercerita pada angin tentang awan yang sama namun berganti……

Eno Sanding, 1 Oktober 2011
21. 54

10 komentar:

Iskandar Dzulkarnain mengatakan...

wow .. dalem banget

HendraPanic mengatakan...

bagus :D

Dihas Enrico mengatakan...

so sweet.....
sekarang cm lagi kemarau ni di jawa....
:)

Anonim mengatakan...

Angin bertiup kencang,
Berlari menuju berdiamnya awan..
Andai hujan tak jua datang,
Mari yuk mari kita buat hujan buatan.. :p
(muahal bgt tapi biayanya.. Sampe berapa ratus juta gtu sekali bikin.. Hik)
salam kenal..

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

pas banget .. di sini juga sering mendung... :p

Ujang Arnas mengatakan...

mungkin langit tak akan merindu awan lagi setelah mendung dan menangis...
akan ada pelangi,walaupun hanya sementara..

:D
bagus tulisannya :)

adittyaregas mengatakan...

nyesek banget nih kaka...

kemana aja lama nggak nongol :D

Raffie9 mengatakan...

bagus mbakk... :D

bayu hidayat mengatakan...

kalo udah tulis puisi. semuanya romantis. bakat banget nih

Ayu Wintari mengatakan...

nice blog ya..
TOP 1 Oli sintetik mobil-motor Indonesia | Adira Asuransi Kendaraan Terbaik Indonesia | Voucher Hotel Murah di RajaKamar.Com

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS