Pages

Satu Tahun Berkisah

Senin, 07 Juli 2014



Bismillah...

Cape, agak pegel tapi Allhamdulilah bahagia :). 

Allah... terimakasih sudah kirimkan aku ke tempat dimana kenangan masa kecil berjalan, satu tahun lalu beberapa bulan sebelum Ramadhan 1434 H, selepas solat magrib aku temui wanita sholehah nan anggun, di sana kali pertama aku utarakan ingin ikut serta bersama beliau membimbing anak-anak mengaji, meski malu sebab sebelumnya kami sama sekali tak saling kenal, beliau Bu Saodah yang sekarang dengan kebaikan hatinya di tengah kesibukan sebagai ibu rumah tangga juga jadwal ngajar di beberapa madrasah beliau luangkan waktu ajari aku mengaji. 

Ghirah Ramadhan 1434 benar-benar meluap, harapan anak-anak bergaul dengan baik sesuai fitrahnya sebagai lelaki dan perempuan menjadi tujuan utamaku, terlebih untuk anak lelaki kebiasannya berbicara kasar, main game di warnet, susah sholat berjamaah atau untuk anak perempuan yang sebentar menginjak usia rawan alias ABG ingin sekali aku siasati mereka untuk berubah tapi yaaaah entah karena aku sendiri yang terlampau idealis dengan harapan atau lingkungan mereka yang tak seratus persen sejalan, tujuan itu tak sepenuhnya tercapai, namun sekarang aku mengerti proses akan membawa mereka pada tujuanku. 

Penutupan pesantren Ramadhan 1434 H
Aku hanya ingin mereka mengenal Islam bukan hanya dengan solat dan membaca Quran, aku ingin mereka paham bahwa tata pergaulanpun menjadi tak terlepaskan dalam pola hidup Islam.
Tahun 2013 Ramadhan 1434 H Pesantren Ramadhan diadakan oleh teman-teman akhwat, murni akhwat dari pembukaan sampai penutupan :).
 
Tanggal 2 Syawal 1434 H alumni IRM Al-Amin berkumpul dan dilakukan pemilihan ketua IRM, Gilar teman waktu kecil yang dulu sama-sama ngaji terpilih jadi ketua, meski sibuk kuliah juga kewajibannya sebagai asdos tetap waktu dia luangkan untuk IRM, pengajian rutin setiap bulan juga pesantren liburan 2013. Allhamdulilah, aku sendiri merasakan kinerja IRM yang solid, DKM dan sesepuh mesjid turut mendukung, para alumni IRM tak segan beri bantuan. Teman-teman seperti Aji, yang sumbangkan tenaganya untuk kelancaran kegiatan, Mustofa yang dengan ilmunya dia amalkan untuk anak-anak, Mega, Puput, Fajar, Ira, Uda, Sofi, Desi. Mustofa sendiri sampai menuliskan puisi yang menggambarkan bagaimana kinerja IRM, sedih :’(.

Setiap malam
ketika hujan tak turun
ketika indahnya malam datang

Hentikan semua kesibukan
Hentikan semua kesenangan
Untuk melakukan hal yang bahagia

Penuh semangat
Menuju masjid
Mencari Ilmu dan saling berbagi
Dalam kehidupan yang gelap

Senyuman IRMA
yang menghangatkan jiwa
Tampak cahaya keikhlasan
Penuh tujuan
Perjuangkan kehidupan

Cantik wanitanya
Terbalut oleh indahnya kerudung
Tampan laki-lakinya
bersinar, cerahnya cahaya whudu

Tetap Semangat, para mujahid muda
tak peduli cerita mereka tentang kita
Lanjutkan perjuangan
Selama kita berada di jalan Allah

Ada DKM, ada RW, ada Sesepuh :)


 
pesantren liburan


"Ji, punten Teteh moal tiasa ka mesjid, nitip barudaknya....”
“Sofi, tiasa teu gentoskeun Teteh hela? Teteh moal tiasa ka mesjid....”

Dan yang paling sedih... malam hari sebelum besoknya pergi ke Jiwa Aa Iki datang padaku, “Teteh, hari Senen abi ujian praktek tajwid, kumahanya?,  “Enjing siang Teteh angkat lami A...” anak itu manatapku dengan matanya yang berkaca-kaca, “Aa hoyong diajar hela?” tanyaku sementara ia hanya menganggukan kepala, “enjing tabuh lima subuh Teteh nyamper ka bumi Aa nya!”. Masa-masa ini Allahu Akbar, lelah di kampus pikiran dan fisik habis, hati ikutan sakit. 

Setelah satu tahun bersama aku rasakan betul bagaimana kedekatan kami, Yanyan dari gigi susunya tanggal sekarang sudah tumbuh sempurna, Ade Iki dari ngajinya ngaleuy sekarang mulai terarah, Ujang hafalannya semangat, Risman yang tak berubah semakin lincah kini aku temukan cara menaklukannya, lakukan apa yang dia mau, Encep, Arya, Reyhan, Anggi, Rizmal, juga semua anak-anak akhwat yang semakin cantik dan sholehah. 

Aku benar-benar bahagia bersama mereka sering aku bayangkan bagaimana hidup mereka di masa depan kala masuk masa remaja, Putri yang cantik dan pintar akan seperti apa pergaulannya, Asri yang pintar sekali menuruni bakat Ayahnya sebagai penceramah bagaimana dia setelah besar? Restu yang pemberani, Jihan yang pintar, Abil, Indis, Danti, Selva, Nisrina, Neng Alit, Dila, Vanya, Imel, mereka semua akan seperti apa?. Generasi mereka mungkin belasan tahun ke depan akan berada di posisiku sekarang, maka aku sadar sekali mereka lahan dakwah bagiku.
Well, beberapa minggu yang lalu saat rapat Pesantren Ramadhan ketua IRM sempat berkata seperti ini “Ini kegiatan terakhir IRM angkatan kita, maksimalkan kinerja, ikhlas saikhlas-ikhlasna, ridho saridho-ridhona!” sempat aku lirik ke arah Sopi yang waktu itu wajahnya mulai memerah, memang terharu. Aku sendiri mungkin setelah sidang dan wisuda juga dapatkan kerja yang entah dimana rezekiku berada, gak tahu akan seperti apa. Masih bisa mengajar atau tidak? Tetap tinggal di Sanding atau tidak? Wallahualam. 

Sementara rencana kami Syawal silaturahmi IRM dan Alumni juga pemilihan ketua baru akan dilaksanakan, serta rencana aku ingin mengadakan silaturahmi pembimbing dan orangtua santri semoga terlaksana agar antara pembimbing dan orangtua saling mendukung untuk perkembangan akhlak anak-anak, supaya InsyaAllah pergaulan anak-anak terpantau semakin ketat oleh semua pihak dengan tujuan tentu anak-anak terjaga dari kamuflase semu kesenangan masa kini. 

Bismillah... semua atas izin dan kehendak Allah. 


Sekarang, dokumentasi anak-anak :)

risman dan yanyan :)

De Empan dan Alfi :)
Tingkat 3 :)
Aa Iki, Kaka Kiki, Faang :)


bebekelan :)

main ke sawah :D
Neng Dila, Teh Sofi, Neng Alit, Neng Vanya :)

kita menggambar :)

ke cimanuk yuuuk :D
 
jalan-jalan ba'da subuh :)

siap-siap mengbal :D
mau berangkat lomba :)

mirip lomba 17an hehe
lagi riweuh :D

semua sukaaa main air haha
finally, i love u so much :'(



Terimakasih Allah, untuk kesempatannya....


Nak, semoga Allah selalu menjaga kalian semua dengan kebaikan akhlak kalian, Allah lindungi kalian dari pergaulan zaman sekarang, Allah tampakkan yang baik dan buruk bagi kalian dan semoga kalian mengerti atas tanda-tanda yang Allah berikan.... Dunia ini sakit keras Nak, jika kalian tidak menjadi obat untuk diri kalian sendiri maka kalian akan turut sakit di dalamnya... jadi anak sholeh dan sholehah ya, kata Neng Putri di pidatonya waktu ikut lomba, 3 amal yang tidak pernah putus pahalanya; sodaqoh jariyyah, ilmu yang bermanfaat dan anak sholeh.

Tidak ada komentar:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS