Abaikan kaki
berkaos itu,
Yang perlu kamu
tahu duku kita bahagia seperti kaki-kaki polos ini,
Langkah tak kalah
oleh sengatan matahari
Biar legam warna
kulit tak jadi masalah
Pun nyali tak
mengerut lewati genang air hujan
Berbondong-bondong
pergi dan pulang sekolah
Diselingi tawa
sumringah juga jahilnya teman lelaki
Yang dibalas
monyongan bibir kemudian teman-teman perempuan mengerumini, simpati
*
Tapi kamu harus
ingat,
Kala itu kamu
bahagia bukan?
Menjelang remaja
bahkan dewasa
Langkah kaki mulai
diatur sedemikian rupa,
Kaki bukan hanya
untuk berjalan namun lebih dari itu....
Kaki sebagai
simbol arah tujuan, penentu keputusan
Dan secara fisik
juga untuk sebagian orang kaki berubah menjadi cantik oleh body lotion juga
perawatan salon
Untuk apa?
Mungkin untuk
mencari bahagia
Masih bagi
sebagian orang kaki pun menjadi cara raih keselamatan
*
Dear,
Akhir-akhir ini
aku seperti sedang membandingkan duniaku dengan dunianya anak-anak
Bukan hanya senyum
di bibir-bibir mereka yang ku nikmati bahkan kakipun aku telisiki
Jika edukasi
sesuai tingkat pendidikan, orang dewasa jelas lampaui anak-anak,
Kecerdasan emosional
dalam pecahkan masalah sesuai usia mungkin pula lebihi anak-anak
Tapi menurutkan
tetap ada yang berharga dari kaki-kaki mungil nan ringan itu;
Tak kenal lelah
dan tak terlalu pikirkan hasil akhir,
Berjalan apa
adanya....
Bersinar seperti
cahaya matahari
Mengalir seperti
air hujan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar