Pages

Cerita Bersama

Kamis, 11 Agustus 2011

Sepanjang hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya. 24 jam untuk menunggu. Pagi hari ketika membuka mata setelah mengucap syukur masih di beri kesempatan menghirup udara, satu per satu anggota keluarga aku absain dan semuanya masih berjumlah sama seperti malam harinya saat aku pamit untuk melepas lelah, tunggu beberapa detik kemudian maka siluet itu akan hadir. Seperti itulah pagi hariku sama seperti pagi-pagi yang lalu. Sementara siang, beberapa jam kemudian hendak nampak. Sepanjang matahari berada tepat diatas ubun-ubun selama itu ingatanku mengudara pada langkah tegaknya, senyum manisnya, dan halus suaranya. Hingga malam berjumpa, gemuruh hati semakin tak berwujud jelas. Abstrak. Menatap gerak jarum jam, detik demi detik yang berubah 10 kali lipat lebih lama. Penantian hari, menunggu dering seluler yang tak kunjung bersua. Mustahil.

Aaaaaah tidak, betapa keberanian aku kerahkan untuk memegang benda itu. Sekarang tepat 2 jam sebelum waktu cinderalla pergi dari lantai dansanya. Satu hari ini sekali lagi sama seperti hari-hari sebelumnya seluruh tentangnya menari riang dalam ingatku sementara hal yang tak sanggup aku rasa adalah desiran hatiku. Jemari telah siap bekerja, mengetik sebuah nama panggilan. Untuknya dan untukku. Send lalu laporan terkirim segera terdengar. Aaaaaaah aku merasa kerdil, manusia terbodoh yang tak sanggup menyambut lembar berikutnya. Fikiranku berubah menjadi pilihan ganda, tidak lagi esay… Apa yang akan terjadi kemudian A-B-C-D atau E yang keluar, aku gundah saat ini maupun esok apa yang harus aku jawab ketika dia membalas pesan itu, betapa aku manusia yang tidak memiliki pekerjaan penting hingga malam hari mengirim sebuah pesan singkat.

Syuuuuut! Aku mendengar getaran, tidak mungkin dari oranglain. Itu yang aku tunggu sejak beberapa hari yang lalu namun ketika saatnya tiba seolah aku ingin berlari menuju dapur dan memecahkan gelas agar semua orang tahu apa yang aku rasa.

“Iya Neng? Waaaah kebetulan…” Teks yang aku baca, balasan darinya

“Kebetulan apa?” Balasku cepat

“Kebetulan, aku baru aja tutup laptop selesai tulis carpon (cerpen dalam Bahasa Indonesia) tentang kita eeeh tiba-tiba ada sms dari Neng”

“Mmmm pantas hari ini fikiranku tidak karuan..” Jawabku dengan guyonan

GLEEEEEK! Mata aku membulat hingga terasa perih, bukan karena panjangnnya hari saat aku menunggu namun kerendahannya memasuki duniaku. Dunia yang aku sebut coretan, aku tak bisa apa-apa selain mencoret dalam kertas namun dia panggil aku penulis. Dia dengan kesibukannya namun senantiasa menyisihkan waktu membuka blog ini bahkan ketika aku lepas dari dunia maya, dia hafal diluar kepala halaman ini. Dia pengunjung setia, pembaca setia yang bertanya “Bu Guru berapa nilai tulisanku??”. Aku terharu, tangisku saat ini adalah tangis bahagia. Dulu kekasiku pun tak tahu apa dan seperti apa kegemaranku. Sedih, ketika dulu aku mendapat pertanyaan “Kamu lagi apa?” aku jawab “Lagi nulis..” lalu yang aku terima kemudian “oooh….” Saja. Ibarat lilin tulis Bang Ades. Namun bagaimanapun dulu tetap ada ilmu darinya yang dengan gratis aku peroleh.

Terkadang aku berkhayal “kalo jadi pasangan, mungkin kita pasangan kompak” namun bukan itu kehendakNYA, di satu sisipun aku sadar seperti ini saja sudah bahagia apalagi lebih. Sang Pemilik seluruh Hati tengah menguji perasaanku, pertemanan dengan segala lika-likunya jauh lebih indah.

Akhirnya cerita itu kami selesaikan bersama, di share lewat Facebook, kalo mau buka disini...(jangan lupa log in dulu). Tulisannya kurang lebih 6 halaman jadi kalo ada yang minta di posting di sini harus kuat bacanya hihihi oh yaaa karena kami tulis dalam Bahasa Sunda sahabat-sahabat juga harus siap nerjemahinnya hehe atau aku diskusiin dulu sama orangnya takut keberatan kalo aku terjemahin, naaaah sekarang covernya dulu aja yang di pajang.



Itu picture pertama yang aku edit, tapi dia tolak dan langsung di ganti! Alesannya kenapa No? karena disana ada gambar cewek-cewek seksi, aduuuh beneran gak kefikiran sampe kesana dia emang paling gak suka sama yang kaya gituan tapi alasan aku juga kuat kok.. karena dalam pertemanan kami ada 3 orang teman dekat yang sangat berperan dari awal sampe sekarang.




Nah akhirnya dia ganti edit-edit, jadinya yang di atas deh… disana ada gambar sepeda
, wayang, buku, sama cewek berjilbab. Keempat symbol itu kami banget pokoknya! Hihihi

*Oooh ya ini cerita awalnya mau aku posting 28 Juli kemaren tapi waktu itu situasinya gak tepat, berhubung lapty udah gak sabar takut tumbuh jerawat jadi sekarang deh di kabulin, buat postingan ini juga aku buka lagi facebook buat sementara yang tadinya lagi adem ayem tutup akun :)

17 komentar:

AJe mengatakan...

6 halaman bahasa sunda, nanti yang disuruh nerjemahin ngamuk lagi. Itu yang diawal cerpen atau kisah nyata sih bingung daku.hehehehe

RZ Hakim mengatakan...

Bahasa sunda ya? hihi..Saya harus cari partner yg bisa bahasa sunda nih..

Unknown mengatakan...

td cb klik yg "d sni" thu ngk bs !!!
pd hal pgn ngebaca na..
(╥_╥)

d tunggu cerpen na,.
smg d posting d blog yha sis..
(≧◡≦)

adittyaregas mengatakan...

gaak bisa di buka tu fb nya neng... (_ _")

angsajenius mengatakan...

wah asli berasa rada de javu gimana gitu heee..
apresiasi yg biasa-banget dr pacar, dan respon ke si sahabat, huwaaa samaaa hahaha.

anyhow itu ga bisa dibuka teh link fbnya.

Rose mengatakan...

hehehe, diedit2 nongol yah bareng2..hohoho

Anonim mengatakan...

walopun ibuku orang bogor, tapi bahasa sundaku masih kelas TK...bakalan capek ga ya baca 6 halaman?..hehehe

Kang Sofyan mengatakan...

Cerpen bhasa Sunda ya...sayang FB nya bisa kebuka...

Iskandar Dzulkarnain mengatakan...

wow ... ane ga bisa bahasa Sunda :)
mungkin bisa belajar di cerpen itu yah?

Unknown mengatakan...

wew.. 6halaman??? butuh penterjemah ini mah.. hohoho

sedang belajar bahasa sunda.. soalnya byk bgt temen yg nyunda disini.. hehe

zan P O P mengatakan...

ngga punya pesbuk ane... T_T


kenapa ngga di share disini aja sih non...

Anonim mengatakan...

link pasbuknya heunte tiasa dibuka, punten neng abdi heunte tiasa nyarios sundah euy.... hahahhaha

ketty husnia mengatakan...

wah,..kebersamaan yg indah ya,..maaf baru berkunjung kembali ..:)
maafkan daku hihihi

Tirta Darmantio mengatakan...

wow, ada cerpen bhs sunda ya,, br tau :D mampir2 juga ya ke http://tirtadarmantio.blogspot.com sdh d follow, di folback ya.

Kopiah Putih mengatakan...

Semua bingung buat cari penerjemah ya???
Coba z pakek gugel..
Hehehehe

PS Holic mengatakan...

cewe berjilbab di bawah wayang sapa tuu?!?!? :(

Unknown mengatakan...

waduh,tulisannya kaya novel. banyak banget sob.

waduh,tulisannya kaya novel. banyak banget sob.

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS