Pages

Pacar dan Waktu

Sabtu, 13 Agustus 2011


Eh, kalo punya pacar itu hari kita full buat pacar?

Eh, kalo punya pacar itu berarti detik sampe menit semua waktu harus samaan sama pacar?

Eh, kalo punya pacar itu setiap hari harus barengan?

Eh, kalo punya pacar itu frekuensi waktu untuk orang-orang terdekat berarti berkurang?

Eh, kalo punya pacar itu kita harus nurut semua permintaannya, sampai-sampai orang terdekat jadi korban?

Jawabanku ENGGAK

Ah Eno, nasib pejomblo itu mah! So what???

Gak tau lagi ngenes, sakit hati atau apalah namanya yang penting tenggorokan berasa kemasukan batu, nusuk, tajem. Ngelus dada dulu. Setiap orang memang punya kepentingan serta kesibukan masing-masing yang tentunya berbeda satu sama lain, waktupun terkadang menjadi boomerang frekuensi pertemuan yang dirasa sulit, 24 jam yang di beri Tuhanpun terasa sangat singkat bahkan ketika waktu telah terencana semuanya bisa saja gagal untuk kepentingan yang lebih utama, pacar. Jalinan darah, kedekatan emosional yang nyata, teman berkeluh ketika dentuman orangtua menusuk telinga, bisa saja menjadi nomer 2 ketika yang disayang hati meminta tepat waktu untuk bertemu.

Oke, semua orang punya penilaian serta pandangan berbeda-beda tentang pacar, kekasih hati, yang bukan istri bukan suami. Tapi jika aku mendapat 5 pertanyaan seperti diatas maka memang jawabankku adalah TIDAK-ENGGAK. Bukan karena sekarang aku sedang sendiri, bukan pula karena aku kesepian dan merasa di nomer duakan tapi memang untuk aku pacar bukan sarana untuk melukai orang terdekat. Semuanya tersusun di tempat-tempat yang sudah mereka tempati sebelum kekasih hati datang. Entah karena hubungan terakhirku berjalan secara berjauhan, LDR. Garut-Jogyakarta, dengan kesibukan dinas di rumah sakit siang-malam, komunikasi yang tidak aku tuntut untuk selamanya harus bersmsan atau telfonan apalagi untuk bertemu setiap minggu, hingga akhirnya aku merasa seperti biasa ya sendiri dengan waktu penuh untuk keluarga, dan orang-orang terdekat. Cara aku, pandangan aku dalam menjalin hubungan mungkin memang berbeda. Yang penting jujur saling percaya masalah waktu bertemu gak jadi masalah.

Sekarang, berbahagialah orang-orang dengan status `single` nya walaupun tiap malam tidak ada sms-sms puitis, apalagi sekarang bulan puasa tidak ada yang membangunkan sahur atau mengirimi sms ketika bedug magrib, tidak ada acara ngabuburit bersama, atau buka bersama. Namun masih bisa membahagiakan seluruh orang-orang yang di sayangi serta menjadi waktu yang tepat untuk jauh lebih dekat denganNYA.

15 komentar:

Iskandar Dzulkarnain mengatakan...

saya single dan tetap bahagia :)

Unknown mengatakan...

enjoy aja walau jomblo...hoho


karena pasangan dan cinta yg hakiki hanya Allah SWT, kepada-NYA tempat kita kembali... :D

AJe mengatakan...

im single im very happy.

ketty husnia mengatakan...

hehehe...aku pernah ngalamin ginian mbak,..tp lebih nyaman daripada tiap detik ditanyain, di telpon, di-sms,..karena aku ga suka jalan bareng tiap saat..iam happy with my lonely eventhough my heart is for him..:)

Asop mengatakan...

Ah, pacaran sih yang cuek2 aja, jangan terlalu 100% memberikan diri ini untuk si dia. Nanti kalo sudah menikaaaah, baruuuu boleh. :D :D :D

Unknown mengatakan...

Isi sebuah curahan yang bermakna dalam.
Sukses selalu
salam
Ejawantah's Blog

Rose mengatakan...

Jawabannya engga semua, setuju.
Selalu nantinya ada saat yang indah!

Claude C Kenni mengatakan...

Teorinya sih gitu, tapi nanti kalo udah pacaran, penerapannya ga semudah itu, hahaha...

Btw gua single, tapi kok tiap hari banyak sms puitis ya? (dari temen2 yg kurang kerjaan, hahaha)

kazvampires mengatakan...

Setuju single, tapi kalo uadah ada waktunya pastti ada pasangan,
awas hati-hati dengan cinta karena kita bisa bahagia bahkan sebaliknya
salamkenal ^^

ESSIP mengatakan...

Alhamdulillah masih ada yang mengatakan saya bahagia meski Puasa engga dapat SMS mesra dari s dia...

Pelakon Takdir mengatakan...

saya tidak ngerti tentang pacar
belum pernah pacaran soalnya
he he
salam kenal

Nuel Lubis, Author "Misi Terakhir Rafael: Cinta Tak Pernah Pergi Jauh" mengatakan...

i'm single but i'm happy! :D

Tirta Darmantio mengatakan...

single itu pilihan, pilihan utuk mendapatkan yg terbaik O_O
rerno di folback ya

TS Frima mengatakan...

saya akan tetap bahagia walau single atau double :D heheh

Unknown mengatakan...

like this.. setuju banget dah sama neng eno..

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS