pernahkah kau tahu
sedari kapan aku perhatikan cara berjalanmu
bagaimana lipatan setrika membekas di kemeja
juga gaya rambut yang kadang berubah
beserta debar yang memacu curah jantung
hingga meningkat tekanan darahku
aku bersembunyi disebalik rasa yang rajim dipendam hawa
tak sanggup bertanya bahkan berkata
ketahuilah,
kadang puisi bertindak dialam bawah kesadaran
jika esok kita berjumpa
apa yang kemudian dapat ku kata?
membaca puisi ini atau diam seribu bahasa
menjelang tidur, 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
4 komentar:
jika besok berjumpa,katakan...Assalamualaikum...^^
untuk Mas Ione juga Salam alayk wa rahman..
esok, bukan sekedar membaca tapi teruslah menulis hehee
sweet.
Diksi nya menghanyutkan banget :')
Posting Komentar