Andai purnama bertanya “Gadis, bagaimana perasaanmu ?”
Sungguh akan ku tangkap hembus angin untuk mengukir hatiku pada giok bewarna abu agar semua tahu
Ini bukan sebuah puisi apalagi syair dengan kata manis
Hanya coretan nyata lirihku pada pena yang kunjung merintih untuk ku tulis
Menerka sebaris isi hati yang penuh misteri
Kepalan pahatan nanah dalam batin yang hendak bewarna merah
Tolong ku pinta hanya kejujuran sebelum nafasku berhenti dan semua berakhir
Kau, seindah sulaman tunik kain sutra berbaris lentera safi
Parau nian kurasa kala siluetmu lambat tersapu waktu
Dan Aku, dalam tanjung asa hawa tebaran kasih raga yang nyata
Menanti halus buliran sukma
Malam seperti biasa, 15 Juli 2011
00.04
13 komentar:
jadi,apa perasaanmu,agar ione tahu^^
"sulaman tunik kain sutra" tunik apaan yaa hhe
waw, bagus banget ^_^
nice post :) .. btw sudah di follow, ditunggu folbeknya ya :)
www.urkhanblog.com
wah, ditulis tengah malam pula. :) mantap bahasanya.
hmmm...speechless aku...
hmm, perlu mentelaah kata2nya untuk mengetahui perasaan kamu... ^_^
wieewww, manthapp hehehe btw, lama ga ke sini baru tau kalau backgroundya berubah jadi soft biru, hehehe truzz kayanknya sama ya suka nulis di tengah malam ckckck. . .
memang jujur selalu lebih baik.. hehehe..
maaf No, baru mampiir.. maklum masalah teknis niih yang bikin ribet. hahaha..
amiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnn
perasaannya dalam uey. tapi ngak begitu mengerti ama syair syair. tapi keren kok. oh ya themes nya keren. seger gitu
keren.
puisi yang bagus.. :)
Posting Komentar