Jika mimpi adalah manifestasi klinis dari rindu yang terabaikan maka akan aku utus kidung-kidung cinta dari angkasa raya untuk tumpahkan cawan indah di anggur hatimu
Namun, jangan kau
teguk tuggulah ia menetes dengan keanggunanmu hingga dahaga ini bewarna
kebiruan seumpama laut Karibia
Dalam naungan
imajiner kau melesatkan anak panah merah muda sebagai pelengkap makna yang tak
sempurna untuk kemudian aku rangkai bersama angin Evrest
Lantas kau beku karna
badai cintaku yang tak biasa; meluluhlantahkan khalifah egomu, menjadikannya
serata tanah merah
Sampailah pada
gerimis di awal Maret dimana nyanyian sumbang aku lagukan
Ku bungkam cerita
surgawi, ku berbisik pada Tuhan perihal cinta yang mati di tanah hatiku lantas
Malaikat bentangkan sayap termasyurnya dengan senyum yang mengembang damai
Kala inilah waktu
berpihak padaku duduk berdampingan dengan abdi Tuhan ; Wahai Malaikat, jika
badai cinta dapat menghaluskan egoisme
hati seorang insan maka kharomah cinta seperti apa yang dapat mengusir nestapa
negeriku? hingga bentangan permadani surga ini dapat selembut sutra bagi kaum
lemah
Malaikat terbanglah
tembus 7 langit itu dengan keabsahan sinar tanpa jejakmu sampaikan harapku,
harap kerabatku dan seluruh harap para penghirup oksigen di bumi ini
Eno,
04
Maret 2013
2 komentar:
bagus kata2nya
sweet :)
Posting Komentar