Pages

Radio Galau vs Remaja Peduli

Rabu, 13 Maret 2013


Fotonya dari Google ^_^

Bismillah..
Assalamualaikum, selamat menikmati Rabu malam :)

Radio Galau, Kamis minggu kemarin film itu di putar di RCTI baru pertama kali nonton jadi senyum-senyum sendiri hehe. Usia sekolahan atau yang baru kenal masa percintaan remaja memang kaya gitu ya, flashback beberapa tahun kebelakang malah jatuhnya perbandingan dulu sama sekarang. Mantan pacar pertama dan mantan pacar terakhir hehe.

Postingan ini di khususkan untuk adik-adik saya yang sekarang memasuki remaja awal dengan harapan kebaikan untuk mereka.

Salam sayang,

Keceng-kecengan sama teman sekolah atau teman komplek rumah mungkin semuanya pernah ngerasain, naksir kakak kelas atau adik kelas mikir gimana cara untuk komunikasi sama si dia masalah hasil positif atau negatif sih di belakang  (jadi inget Afina deskmate SMA hahaha) iya gak? tapi kalau sudah terjadi dan hasilnya mengiris hati uwaaaaa timpukin kepala sama buku pun gak ngurangin sesak yang ada. Bener gak Pin? hahaha piss :p

Remaja awal yang saya alami memang betul seperti di film itu, liat teman smsan sama cowok hati panas “kapaaaan ya kaya gitu juga?” dengerin curhatan teman tentang pacarnya hati kembali panas “Kapaaaaan ya kaya gitu juga?” pokoknya kebanyakan mikir “kapaaaan ya kapaaaan ya?” dan ketika tiba saatnya menjalin hubungan cinta-cintaan, memang dunia indah tapi saat dihadapkan pada akhir kisah waaaaw serasa menjadi orang yang paling berduka di dunia.

Break---putus---24 jam mata gak berenti nangis---curhat sana-sini.

Sekarang, baru kepikiran loh kenapa dulu ketika dihadapkan keadaan seperti itu rasanya lama banget buat move on beda sama sekarang mematok waktu  maxsimal 2 minggu untuk galau dan tanpa terasa berhasil, kok bisa ya?. Jawabannya, karena usia dan kematangan diri. Usia saya dulu belum tepat mengenal lika-liku asmara namun karena tuntutan lingkungan dan faktor lainnya jeratan tali asmara itu tidak bisa saya hindari. Loh memangnya ketertarikan kepada lawan jenis itu bisa dihindari? iya tentu tidak bisa karena hal tersebut naluriah dan menandakan kenormalan kita sebagai manusia tapi ketertarikan itu bisa dialihkan dengan tidak memfokuskan fikiran kita buat si dia.

Saya selalu berharaaaaaap, agar kisah asmara yang belum tepat saya rasakan dulu tidak terjadi pada orang-orang di dekat saya. Dengan teknologi yang semakin mumpuni, akses sana-sini tinggal klik sementara pengetahun orang tua terkadang tidak sebanding semakin menfasilitasi keingintahuan tentang dunia luar.

Belajar-sekolah-ngaji memang paling betul meskipun dianggap kolot tapi itulah kewajiban kita. Jangan rusak masa-masa belia dengan memikirkan si dia yang belum tentu baik untuk kita karena yang baik menurut kita belum tentu Allah sepakat jadi carilah yang baik menurut Allah, tapi nanti bukan sekarang :D.

Patah hati itu capek jadi dari pada dia dateng sebelum waktunya lebih baik say bye-bye, stop jangan masuki kawasan hati yang masih bersih. Ada lagu yang oke nih, mudah-mudahan jadi motivasi :

Halo kawan, sahabat muslim tercinta
Kita sambut kemenangan bahagia
Mari kawan, ikutlah bersama kami
Membela risalah Islam didunia

Remaja peduli pintar dan mandiri
Giat berprestasi kupersembahkan untuk Illahi
Bersatu berjihad dalam dakwah Islam
Diatas panji Al Qur`an dan as Sunnah

Semoga Edcoustik-Remaja Peduli bisa dinikmati :)

Tidak ada komentar:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS