Pages

Kakekku, Semoga Aku...

Kamis, 10 Februari 2011

selamat datang kek!

2 bulan kemarin aku selalu tunggu kedatanganmu, banyak hal yang ingin aku ceritakan dan akan membuatmu senang, tapi dalam waktu 2 minggu lenyap hanya karena pengkhianatan...

19.00 aku baru sampai ke rumah, hari ini banyak sekali tugas sekolah yang harus di selesaikan dan nanti malam di jamin mata harus melek! bejibuuuuuun banget!
dari kaca rumah, sebelum minta di bukakan pintu (uuuuups bukanya kaya ratu kalo masuk masuk harus di bukain pintu, tapi menginjak waktu magrib orang2 rumah pasti pada sibuk di kamar atau nongkrong d wc :D) yaaa aku liat ada tas item mejeng di meja keluarga. tebak..mikir...tebak lagi...mikir lagi...and YES! he is my grandfather!
dug..dug..dug..kurang lebih itu bunyi jantungku! mamamaaaaaaah rasanya aku pengen lari ke hutan n teriak sekeras-kerasnya, Kakek bukan pintu! :(.
aku cium tangannya, lalu dia balas lembut belaian di rambutku yang tertutupi jilbab.
"nembe uih? meni wengi" serunya mengikutiku dari belakang, aku simpan tas dan laptop di tempat biasa lalu aku jawab singkat "muhun...."
"sok netepan magrib hela!teras gera emam" lanjutnya
tanpa menunggu percakapan selanjutnya, segera aku lari ke kamar ganti baju, dan pakai sandal rumah kemudian berlama-lama diam di dalam wc. aku kumpulkan energi menghadapi semuanya untuk malam ini dan beberapa hari kedepan. Ritual shalat magrib,ngaji Al-quran, serta zikir selesai aku lakukan, kini saatnya kembali keluar kamar. dan disana tepat, di depan tv Kakek sudah duduk manis. Cari cara untuk menghindar?? yaaa aku harus menyibukan diri di dapur, masak mie dan minum vanila late pun aku lakukan disana.
"kumaha kabarna no? sehat?" aku telan ludah! kami berpapasan
"alhamdulilah..."jawabku kembali singkat, lalu Bla..bla..bla... kakek bicara tentang tempat tinggalnya di kota Banjar dan Bandung sana. sebelum mengorek tentang ku lebih jauh, aku harus cepat-cepat mengindar. maka aku tengteng semangkuk mie n laptop ke teras rumah. setidaknya itu usaha awalku untuk menghindar. maafin cucumu ini ya... :( banyak hal yang terjadi padaku 2 minggu ini dan aku belum siap berbagi dengan mu, aku sendiri masih mencoba untuk bangkit dan mengubur semuanya. yang mungkin itu adalah harapanmu...
JUJUR! aku tidak sanggup memulainya dari mana, aku sedih! selalu aku coba untuk tegar dan meskipun berhasil tapi tidak menutup kemungkinan fikiranku kembali ke masa dulu. Dimana Kakek akan tersenyum, memuji kebaikan hatinya, dan berharap lelaki itu adalah orang yang Tuhan berikan untuk menjadi pendamping hidupku. Aku yakin, bukan profesi dia yang kakek lihat tapi kesungguhannya mengejar aku selama satu tahun yang di pisahkan oleh jarak yang memang jauh. Tapi sayang cinta itu tak seindah awalnya, dia akhiri dengan rasa pahit yang harus aku telan keras.
"itu intermezo neng, pengalaman. keputusan yang baik. berarti aya nu langkung sae, Allah nuju nyiapken!" Ucap kakek setelah akhirnya aku bongkar bagaimana busuknya lelaki itu, dia memang tersenyum tapi bukan senyum bahagia, sementara di balik kaca mata aku simpan bagaimana rasanya hatiku ketika mengungkapkan semuanya...
andai saja tidak ada pertanyaan yang memulainya :(

hari ini batas menjadi jelas
antara naluri dan rasa
yang cuma muncul kemudian
cinta memang seribu wajah
tapi bagiku satu... SENDU

Tidak ada komentar:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS