Pages

Semut di Hadapan-Nya

Sabtu, 12 Februari 2011

jum`at 12 februari 2011

sumpeeek! itu yang ada di fikiran, tugas sekolah yang gak ada matinya sampe ujian praktek yang datang satu per satu. malamnya cuma tidur 3 jam, dan siang di isi sama kegiatan yang full nguras tenaga n otak. yaaa mungkin ini yang dinamai dinamika hidup- mati anak kelas 3SMA(lebaaaaay *ngirung) at least tanpa persiapan jasmani rohani yang kokoh susah dah buat hadapin semuanya. ceileeeeeh...
sampai pada titik dimana, aku benar-benar lelah! tas sekolah yang aku isi tentunya buku dengan tambahan charger laptop+tuperware, dan di kedua tangan kanan kiriku ada laptop yang harus di jinjing juga kanvas (ukurannya lupa lagi hehe)untuk ku gambar di rumah. paket komplit bukan sodara-sodara? yaaah walaupun tidak sampai bercucuran keluh tapi tetep aja rasanya lunglai...

JUM`AT adalah hari terakhir aku kembalikan buku pinjaman di perpustakaan umum Garut. kalo bukan karena malu telat mulu ngembaliin buku gak akan dah hari itu aku pergi ke sana (*note: aku punya hobi baca, udah dari SD aku jadi anggota di perpustakaan umum Garut, taaaapi sayangnya buku-buku oke yang harusnya jadi santapan utama itu dijadiin referensi disana, gak bisa di bawa ke rumah deh sadcry :(, so siapa aja yang mau minjemin buku special to novel, buku islam, n motivator dengan senang hati aku terima :* muaaah). oke cameback, masih dengan hati yang menggerutu aku jalan cepat dan tepat di hadapanku, berjalan seorang perempuan manis memakai seragam putih abu sama seperti yang aku pakai, berkulit sawo matang n rambut hitam tebal. ada lesung di pipi kanannya sehingga ketika dia coba untuk berbicara lengsungnya semakin jelas terlihat. tidak! tidak dengan bibir dia bicara tapi tangan yang menggantikan fungsinya. miris, aku tarik kesimpulan kalau perempuan itu memiliki kelebihan yang jauh berbeda denganku. serasa menjadi semut, aku amat kecil di hadapanNYA,dia yang memiliki kekurangan akan tetapi dengan lembut menampakan kelebihan, mungkin terkadang dia mengeluh "kenapa aku tidak sama seperti mereka yang bisa bicara?" tapi semuanya dapat dia atasi dengan tetap menjalani hidup.

LALU, seperti apa aku sekarang? yang selalu mengeluh dengan semua yang telah Allah beri. bukankah itu hanya titipan yang harus aku jaga, dan ketika berada titik buntu aku lemah. sungguh, semua permasalahan yang sedang aku hadapi sekarang tidak ada apa-apanya di banding mereka yang senantiasa dilumuri semangat untuk tetap menjalani hidup dengan menuntut ilmu.

Allah dengan kasih sayangNYA selalu memberiku cara agar aku senantiasa mengingat dan bersyukur atas nikmat yang tak henti-hentinya tercurah.
i love GOD,
sertakan hamba dengan orang-orang yang selalu bersyukur atas nikmat yang Engkau berikan

Tidak ada komentar:

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS